“Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir” (Matius 7:26)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Pernahkah kamu melihat anak anak membangun istana pasir di pantai? Seru, tapi begitu ombak datang, semuanya runtuh. Yesus menggunakan gambaran ini untuk mengajarkan sesuatu yang sangat penting tentang hidup kita. Di ayat ini, Yesus berbicara tentang dua jenis orang. Sebelumnya mungkin kita sudah tahu tentang orang bijak yang membangun di atas batu.
Hari ini, Yesus mengingatkan kita tentang orang bodoh yang membangun di atas pasir. Yang menarik, kedua orang ini sama-sama mendengar firman Tuhan. Mereka berdua datang ke gereja, baca Alkitab, tahu apa yang Tuhan katakan. Bedanya ada di satu hal: yang satu melakukan, yang satu lagi tidak. Mudah sekali untuk jadi pendengar yang hanya mengangguk-angguk. “Iya, iya, harus sabar. Harus ngampunin orang. Harus jujur.” Tapi begitu keluar dari gereja atau selesai baca Alkitab, kita kembali ke kebiasaan lama. Dendam, berbohong demi keuntungan dan tamak dan melupakan Tuhan. Yesus bilang, itu seperti membangun rumah di atas pasir. Kelihatannya lebih mudah, lebih cepat. Tapi masalahnya saat badai datang semuanya hancur. Badai itu pasti datang dalam hidup kita entah dalam bentuk masalah keuangan, penyakit, konflik keluarga, atau godaan yang berat dan sebagainya. Di situlah ketahuan, apakah fondasi kita kuat atau tidak.
Saudaraku! Kalau kita hanya jadi pendengar firman Tuhan yang tidak pernah benar-benar taat, saat masalah datang, hidup kita akan runtuh. Iman kita rapuh. Kita tidak punya pegangan yang kuat. Jadi hari ini, saudaraku hendaklah kita pendengar dan menjadi pelaku firman Tuhan maka hidup kita akan kokoh menghadapi berbagai gelombang kehidupan dan setia hidup dalam kebenaran dan untuk kemuliaan Tuhan. Amin (PMP)



