“Kalau ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawabnya. Di waktu kesesakan, Aku akan menolong dia; dia akan Kuluputkan dan Kuberi kehormatan.” (Mazmur 91:15)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Setiap hari hidup kita tidak pernah terlepas dari persoalan. Tentunya ada sakit, susah, kekurangan, bahkan ketakutan. Tetapi hari ini, firman Tuhan melalui ayat ini, mengajarkan bahwa kita tidak pernah dibiarkan sendirian. Tuhan tidak hanya mendengar, tetapi Dia juga menjawab dan bertindak. Biasanya, kalau kita berpikir tentang hubungan antara Tuhan dan manusia, kita bayangkan bahwa manusia harus lebih dulu patuh, lalu Tuhan memberkati kita. Tetapi Mazmur 91:15 menunjukkan sesuatu yang luar biasa: Tuhan rela “dibalikkan perannya” ketika kita berseru kepada-Nya, Dialah yang menjawab. Ini berarti Tuhan tidak menunggu kita sempurna, tetapi Ia cepat datang ketika kita membutuhkan-Nya.
Tuhan tidak hanya menemani kita dalam kesusahan seperti seorang teman biasa. Ketika Tuhan berkata, “Aku menyertai dia dalam kesesakan,” artinya Tuhan hadir dengan kuasa yang menyelamatkan. Ketika Tuhan hadir, maka hal-hal besar terjadi, Ia mengangkat kita keluar dari kesusahan. Seperti nama-Nya yang dikatakan dalam Yesaya 7:14, Immanuel: Allah beserta kita, maka kita yakin bahwa kehadiran Tuhan bukan hanya simbolis, tetapi nyata dan penuh kuasa.
Melalui teks ini, kita juga diingatkan bahwa Tuhan tidak hanya menyelamatkan, tapi juga memuliakan. Artinya, Tuhan bukan hanya menolong kita keluar dari masalah, tetapi juga mengangkat derajat dan martabat kita. Di mata dunia, orang percaya yang gagal atau kalah bisa terlihat seperti orang yang ditinggalkan Tuhan. Mungkin kita sedang dalam keadaan susah, mungkin itu masalah keluarga, ekonomi, atau kesehatan. Tapi jangan lupa: berserulah kepada Tuhan! Ia tidak akan diam. Ia akan menjawab, menyertai, menyelamatkan, dan memuliakan. Jangan Khawatir, Tuhan selalu hadir di dalam aspek kehidupan kita. Amin. (ARS)



