“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Dalam hidup ini, tidak semua hal berjalan seperti yang kita harapkan. Ada saat-saat sukacita, namun ada juga saat-saat penuh tantangan, kehilangan, dan air mata. Namun, Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengucap syukur dalam segala hal — bukan hanya dalam hal yang baik, tetapi juga dalam situasi yang sulit. Mengucap syukur bukan berarti kita menutup mata terhadap realita, melainkan sebuah tindakan iman. Kita percaya bahwa Tuhan tetap bekerja dalam segala situasi untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya (Roma 8:28). Ucapan syukur adalah bentuk penyerahan, bahwa kita mengakui kedaulatan Tuhan atas hidup kita.
Saat kita belajar bersyukur dalam segala hal, hati kita menjadi lebih kuat, damai, dan tidak mudah goyah. Kita tidak lagi dikuasai oleh situasi, tetapi oleh pengharapan dalam Kristus. Bahkan dalam penderitaan, kita bisa berkata, “Tuhan, aku tidak mengerti semuanya, tapi aku percaya Engkau hadir dan mempunyai rencana yang indah.” Ucapan syukur juga mengalihkan fokus kita dari apa yang hilang kepada apa yang masih kita miliki. Ini adalah cara untuk memelihara sukacita rohani di tengah badai kehidupan. Bersyukur melatih kita untuk melihat karya Tuhan yang tersembunyi di balik hal-hal yang tampaknya kelam dan penuh dengan kegelapan.
Ingatlah, tidak ada satu musim pun dalam hidup kita yang sia-sia di tangan Tuhan. Bahkan air mata kita pun Ia simpan dan perhitungkan (Mazmur 56:9). Maka dari itu, marilah kita tetap teguh dalam iman, dan memilih untuk bersyukur bukan karena semuanya yang kita lakukan sudah baik, tetapi karena kita tahu bahwa Allah kita selalu baik, mengucap syukurlah dalam segala hal. Amin (ARS)