Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? (Ibrani 1 : 14)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Sering kita mendengar kisah-kisah tentang malaikat. Ada yang menggambarkannya dengan sayap putih, bercahaya, perkasa, dan menakjubkan. Tidak jarang manusia menjadi kagum, bahkan sampai terpesona kepada malaikat. Tetapi Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Malaikat bukanlah pusat perhatian, bukan pula tujuan penyembahan kita. Mereka hanyalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk mendukung misi Allah dalam melayani umat yang telah ditebus-Nya.
Ayat menjelaskan identitas malaikat, mereka disebut “roh yang melayani” dan tidak memiliki otoritas yang sama dengan Kristus. Peran mereka adalah melayani sesuai dengan perintah Allah. Dalam Perjanjian Lama, Malaikat menjaga umat Israel, memberi kabar, melindungi hamba-hamba Tuhan. Dalam Perjanjian Baru, malaikat memberitakan kelahiran Yesus, melayani Yesus setelah pencobaan di padang gurun, dan menyertai kebangkitan-Nya. Malaikat bukanlah pemilik kuasa, melainkan alat Tuhan untuk melaksanakan rencana-Nya. Malaikat Diutus untuk Orang yang Menerima Keselamatan. Kehadiran malaikat tidak terlepas dari rencana besar keselamatan Allah bagi manusia. Allah bukan hanya memberikan keselamatan melalui Yesus Kristus, tetapi juga mengutus malaikat untuk menjaga dan menolong kita dalam perjalanan iman.
Saudaraku, saat kita merasa lemah ingatlah bahwa kita memiliki penolong rohani yang diutus Allah untuk melayani kita. Malaikat melayani, tapi Kristus menyelamatkan. Itulah sebabnya kita tidak boleh salah fokus. Jangan sampai kita lebih kagum pada ciptaan, tetapi melupakan Sang Pencipta. Malaikat memang perkasa, tetapi mereka hanyalah pelayan. Sementara Kristus adalah Tuhan yang menyelamatkan kita. Maka marilah kita hidup dengan penuh syukur, tetap setia kepada Kristus, dan percaya bahwa dalam setiap langkah hidup kita, Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Amen (ES)