“Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi.” (Amsal 29:25)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Ada banyak tekanan dalam hidup yang membuat manusia menjadi takut dan seringkali rasa takut itu menyebabkan kita melarikan diri dari masalah hidup dengan cara-cara yang tidak saleh. Jika kecemasan atau kekhawatiran menyebabkan seseorang dikendalikan atau dibatasi oleh keadaannya, atau jika ia berusaha melarikan diri dari konsekuensi tekanan hidup dengan melakukan suatu tindakan jahat, maka orang itu sedang menjebak dirinya sendiri. Ia terjerat dalam responnya yang salah. Namun, firman Tuhan hari ini memberikan jaminan yang luar biasa bahwa orang yang percaya kepada Tuhan akan aman dan tenteram.
Saudaraku ! Sebagian besar kita tentu mengenal istilah ABS (Asal bapak senang). Istilah ini sering ditujukan pada orang yang berperilaku mengutamakan kesenangan atasannya atau orang lain sekalipun bertentangan dengan kebenaran. Namun, hidup orang percaya bukanlah menyenangkan orang atau manusia, tetapi hendaknya menyenangkan Tuhan. Mengapa? Karena orang atau manusia memiliki keterbatasan dan bukan sumber kebenaran. Dalam keterbatasannya, manusia bisa saja melakukan kesalahan dan mengecewakan. Manusia bisa berubah seketika, tetapi Tuhan Allah setia selama-lamanya (2 Tim.2:13). Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu, sedangkan manusia adalah ciptaanNya. Maka penghormatan tertinggi tentu hanya kepada Sang Pencipta.
Melalui firman ini, Salomo yang menuliskan kitab Amsal kebijaksanaan mengingatkan bahwa sesungguhnya ketakutan kepada orang atau manusia hanya membawa kita pada jerat. Bukankah seringkali kita “terpaksa” berkompromi dengan dosa karena ancaman dari orang-orang disekitar kita? Tapi apapun alasannya, Tuhan tidak pernah menghendaki umatNya untuk berkompromi dengan dosa. Tuhan hanya menghendaki agar kita percaya kepadaNya, sebab dengan demikian, kita menyadari bahwa Tuhan senantiasa melindungi kita dari hal-hal yang bisa membuat kita jatuh dalam dosa. Percayalah kepada Tuhan saja. Amin ! (AS)