“Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau”
(Yesaya 54:10)
Kasih yang Tidak Pernah Berubah
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus ! Salam dan doa kami, Kiranya kasih karunia Tuhan senantiasa menaungi hidup kita. Saudaraku pernahkah anda berdiri di kaki gunung dan gunung tersebut rerasa sangat kokoh? Gunung terasa begitu permanen, seolah tidak akan pernah berubah. Namun firman Tuhan hari ini mengatakan sesuatu yang mengejutkan: bahkan gunung-gunung bisa beranjak dan bukit-bukit bisa bergoyang, tetapi kasih setia Allah kepada kita tidak akan pernah berubah. Ini adalah janji yang luar biasa. Di dunia yang terus berubah ini, di mana segala sesuatu terasa tidak pasti, ada satu hal yang tetap sama: kasih Allah kepada kita.
Saudaraku! Pekerjaan bisa hilang, kesehatan bisa menurun, hubungan bisa retak, bahkan hal-hal yang kita anggap paling stabil pun bisa berubah. Tapi kasih Allah? Itu tetap teguh. Kata “kasih setia” dalam ayat ini dalam bahasa Ibrani adalah “hesed” – sebuah kata yang begitu kaya makna hingga sulit diterjemahkan sepenuhnya. Ini bukan sekadar kasih biasa, tetapi kasih yang setia, kasih yang berkomitmen, kasih yang tidak akan pudar. Perjanjian damai yang Allah sebutkan juga tidak akan bergoyang. Ini berarti kedamaian yang Dia berikan bukan bergantung pada keadaan kita tetapi karena kasih-Nya yang tidak berubah itulah sehingga kita memiliki damai sejahtera.
Saudaraku! Hari ini, apapun yang sedang Anda hadapi – entah kekhawatiran tentang masa depan, pergumulan dalam keluarga, tekanan di tempat kerja, atau beban yang terasa terlalu berat – ingatlah: kasih Allah kepada anda tidak berubah. Bahkan jika gunung bergeser, kasih-Nya tetap teguh. Ini bukan berarti bahwa hidup akan selalu mudah, tantangan atau badai akan tetap ada, tetapi di tengah semua itu, ada jangkar yang tidak akan terlepas: kasih setia Allah yang tidak pernah berubah. Amin ! (JRT)