Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
(Ibrani 12:12-13)
BANGKIT DAN KUAT DALAM PERJALANAN IMAN
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Hidup orang percaya tidak lepas dari tantangan, penderitaan, dan pencobaan. Kita mungkin sering merasa letih, bahkan hampir menyerah dalam iman. Ayat ini memberikan dorongan kepada kita yang sedang mengalami penderitaan agar tidak menyerah, melainkan menguatkan diri dan saling menguatkan. Tangan dan lutut adalah simbol dari kekuatan untuk bekerja dan berjalan. Ketika tangan kita lemah, kita tidak bisa melayani dengan sepenuh hati. Ketika lutut goyah, kita tidak mampu melangkah maju dalam iman. Banyak dari kita mungkin pernah merasa letih dalam pelayanan. Ada yang hampir menyerah dalam doa karena merasa Tuhan lambat menjawab. Ada yang goyah dalam pekerjaan karena tekanan hidup terlalu berat.
Firman Tuhan berkata: “kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah.” Artinya, jangan menyerah, jangan biarkan kelemahan itu menguasai kita. Kekuatan kita memang terbatas, tetapi Tuhan berjanji memberi kekuatan baru bagi yang berharap kepada-Nya (Yes. 40:29-31). Jalan yang lurus berarti hidup kita tertata, terarah pada kehendak Allah. Jika kita hidup sembarangan, maka kita sendiri bisa jatuh, bahkan orang lain yang lemah imannya bisa ikut terjatuh karena kita. Tetapi bila kita menjaga hidup dalam kekudusan, iman dan kasih maka kita menjadi teladan yang menolong orang lain untuk sembuh dan kuat kembali.
Saudaraku, Tuhan memanggil kita untuk bukan hanya menguatkan diri, tetapi juga menguatkan sesama. Gereja yang sejati adalah gereja yang saling menopang. Kalau satu anggota tubuh sakit, seluruh tubuh ikut merasakan (1 Kor. 12:26). Karena itu, kita dipanggil untuk hadir sebagai penguat bagi mereka yang sedang pincang dalam iman. Amen (ES)