Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya (1 Timotius 4 : 10)
BERJUANG DALAM PENGHARAPAN KEPADAALLAH YANG HIDUP
Hidup sebagai orang percaya seringkali dipenuhi dengan tantangan. Rasul Paulus menggambarkan kehidupan iman sebagai sesuatu yang memerlukan jerih payah dan perjuangan. Namun, dasar dari semua itu bukan semata-mata semangat atau kekuatan manusia, melainkan karena kita menaruh pengharapan kepada Allah yang hidup. Allah yang kita sembah bukanlah Allah yang pasif, tetapi Pribadi yang aktif dan menyertai perjuangan hidup kita setiap hari.
Ayat ini juga menekankan bahwa Allah adalah Juruselamat semua manusia, khususnya mereka yang percaya. Artinya, kasih dan keselamatan Allah terbuka bagi semua, namun hanya mereka yang sungguh percaya yang akan mengalami keselamatan itu sepenuhnya. Ini menjadi pengingat bahwa iman bukan hanya tentang percaya di mulut, tetapi hidup dalam ketaatan dan pengharapan yang teguh kepada Tuhan.
Di tengah rutinitas, kelelahan, atau pelayanan yang terasa berat, kita diingatkan untuk tidak menyerah. Perjuangan kita bukanlah sia-sia. Tuhan melihat jerih lelah kita. Maka, marilah kita terus melangkah dengan pengharapan kepada Allah yang hidup. Dialah sumber kekuatan dan pengharapan kita, yang akan memberi upah bagi setiap orang yang setia sampai akhir. Amin! (SES)