“Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.” (Mazmur 63:8)
DI BAWAH NAUNGAN SAYAP-MU
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus Tuhan kita ! Salam dan doa kami semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Saudaraku! Ada momen dalam hidup ketika dunia terasa begitu berat, seakan-akan beban yang kita pikul melampaui kekuatan kita. Di saat-saat seperti itu, hati kita mencari tempat berlindung, tempat yang aman di tengah badai kehidupan yang mengamuk. Daud, sang raja yang juga gembala, memahami perasaan ini dengan sangat dalam.
Dalam Mazmur 63:8 ini Daud sedang berada dalam pelarian, tersembunyi di padang gurun Yehuda, jauh dari istana dan kemegahan duniawi. Namun dalam kesunyian gurun itu, ia menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada tahta emas. Ia menemukan kehadiran Allah yang menaunginya seperti induk burung yang melindungi anak-anaknya. Di tengah kesulitan, Daud tidak hanya merasa aman, ia bahkan bersukacita. Ini bukan kegembiraan yang dipaksakan atau senyuman palsu yang kita pasang untuk menyembunyikan luka. Ini adalah sukacita yang sejati, yang lahir dari kepercayaan yang mendalam bahwa Allah adalah pertolongan yang tidak pernah mengecewakan.
Saudaraku! Mungkin hari ini kita merasa seperti Daud di padang gurun, sendirian, lelah, atau bahkan putus asa. Dunia mungkin terasa dingin dan tidak bersahabat. Tetapi ingatlah: ada sepasang sayap yang selalu terbentang untuk kita. Sayap-sayap itu tidak pernah lelah, tidak pernah tertutup, tidak pernah menolak siapa pun yang datang mencari perlindungan. Di bawah naungan sayap-Nya, kita tidak hanya selamat, tetapi kita menemukan kekuatan untuk menghadapi hari esok, keberanian untuk melangkah maju, dan sukacita yang tidak dapat dirampas oleh keadaan apa pun. Karena Ia yang menaungi kita adalah Ia yang menggenggam masa depan kita. Hari ini, marilah kita berlari kepada-Nya. Bukan hanya karena kita lemah, kita memang membutuhkan kekuatan-Nya karena di situlah kita menemukan kedamaian sejati. Di bawah naungan sayap-Mu, ya Allah, hatiku bersorak-sorai. Amin ! (PMP)