Makna Uang Persembahan di Gereja dan Cara Pemberiannya
Oleh : St. A. S. Siringoringo, S.E
Pendahuluan
Persembahan adalah bagian penting dalam ibadah umat Kristen. Lebih dari sekadar tindakan memberi, persembahan mencerminkan sikap hati kita kepada Tuhan. Dalam Alkitab, persembahan merupakan bentuk ibadah, rasa syukur, dan ketaatan. Tulisan ini membahas makna uang persembahan di gereja dan cara pemberian yang benar serta penuh hormat kepada Tuhan.
Makna Uang Persembahan
- Tanda Syukur kepada Tuhan
Memberi persembahan adalah ungkapan syukur atas kasih dan berkat Tuhan dalam hidup kita. “Sebab dari pada-Mu lah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendiri-lah persembahan yang kami berikan kepada-Mu” (1 Tawarikh 29:14). - Tindakan Iman dan Kasih
Memberi mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan yang mencukupi segala kebutuhan kita. Ini adalah tindakan kasih dan iman, bukan hanya rutinitas. - Dukungan Pelayanan dan Misi Gereja
Persembahan dipakai untuk mendukung seluruh pelayanan gereja: pemeliharaan gereja, penginjilan, kegiatan sosial, dan pelayanan kasih. - Latihan Ketaatan dan Kerendahan Hati
Memberi melatih hati kita untuk taat dan rendah hati, menjauhkan diri dari cinta akan uang dan keegoisan.
Cara Memberi Persembahan yang Benar
- Dengan Sukacita dan Kerelaan Hati
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Korintus 9:7). - Dengan Iman, Bukan dari Sisa
Tuhan tidak melihat jumlah, tetapi hati yang memberi. Memberilah dari iman, bukan hanya dari kelebihan. - Dengan Disiplin dan Terencana
Memberi secara teratur dan terencana mencerminkan tanggung jawab kita sebagai umat Tuhan (1 Korintus 16:2). - Dengan Motif yang Murni
Memberilah dengan hati yang tulus, bukan untuk pamer atau pujian (Matius 6:1-4). - Dengan Penuh Hormat – Jangan Melipat Uang Kertas
Dalam memberi persembahan, kita diajar untuk memberikan dengan sikap hormat, termasuk cara kita memperlakukan uang yang diberikan. Jangan melipat uang kertas saat dimasukkan ke dalam kantong atau kotak persembahan. Ini adalah bentuk penghargaan kepada Tuhan dan penghormatan terhadap persembahan itu sendiri, yang menjadi milik Tuhan untuk pekerjaan-Nya. Memberi dengan rapi dan hormat menunjukkan kesungguhan dan kasih kita dalam beribadah.
Penutup
Persembahan adalah wujud nyata dari kasih dan iman kita kepada Tuhan. Cara kita memberi mencerminkan sikap hati kita. Tuhan tidak menilai besar kecilnya nominal, tetapi kerelaan, ketulusan, dan penghormatan kita dalam memberi. Mari memberi dengan penuh sukacita, teratur, rapi, dan dengan hati yang takut akan Tuhan, karena persembahan adalah bagian dari ibadah kita yang kudus.