Menunggu dengan Harapan
“Sungguh, hai bangsa di Sion, yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab” (Yesaya 30:19)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus Tuhan kita ! Salam dan doa kami semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Saudaraku! Pernahkah kamu merasa seolah-olah doamu tidak didengar? Kamu sudah berdoa berulang kali, air mata bercucuran, tapi jawaban dari Tuhan terasa begitu jauh.
Hari ini, melalui kitab Yesaya, Tuhan ingin berbicara langsung ke hatimu yang lelah menunggu. “Engkau tidak akan terus menangis.” Janji ini bukan berarti kita tidak akan pernah menghadapi kesulitan. Tapi ini adalah janji bahwa tangisan kita tidak akan sia-sia. Setiap tetes air mata, setiap keluh kesah, setiap doa yang terasa putus asa semuanya didengar oleh Tuhan. Firman Tuhan berkata, “pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.” Tuhan tidak sedang sibuk dengan hal lain sampai Ia melupakan doamu. Masalahnya bukan pada pendengarannya, tapi pada waktu-Nya yang sempurna. Ada perbedaan antara “tidak mendengar” dengan “belum menjawab sesuai kehendak kita.” Tuhan ingin kepercayaan kita yang lebih dalam. Ketika jawaban datang cepat, mudah untuk percaya. Tapi ketika harus menunggu di situlah iman kita diuji dan diperkuat. Tuhan ingin, kasih karunia-Nya yang berlimpah. Ayat ini menjanjikan bahwa Tuhan akan “menunjukkan kasih-Nya.” Bukan hanya menjawab doa, tapi memberikan lebih dari apa yang kita minta. Kadang kita meminta batu, tapi Dia memberi roti. Kita meminta jalan keluar, Dia memberi transformasi karakter.
Saudaraku! Jangan berhenti berdoa. Jangan berhenti memohon kepada Tuhan. Doamu mengundang kasih karunia-Nya. Setiap doa adalah pernyataan imanmu bahwa Tuhan adalah satu-satunya harapan. Dan ingatlah: Tuhan tidak hanya menjawab doa, Dia menjawab engkau. Bukan hanya situasimu yang Dia pedulikan, tapi dirimu. Kamu yang sedang lelah, kamu yang hampir menyerah, kamu yang merasa sendirian, Tuhan mendengarmu dan memberi yang terbaik untuk mu. Amin (PMP)



