“Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.” (Daniel 6:23)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus Tuhan kita ! Salam dan doa kami semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Saudaraku! Bayangkan malam yang panjang dan menakutkan. Daniel dilemparkan ke gua singa bukan karena dia melakukan kejahatan, tapi justru karena kesetiaannya pada Tuhan. Orang-orang yang iri padanya membuat jebakan, dan raja yang menyayangi Daniel pun tak bisa berbuat apa-apa karena terikat hukum. Tapi lihat apa yang terjadi Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk menutup mulut singa-singa ganas itu! Daniel selamat bukan karena kekuatannya sendiri, bukan karena dia pandai bernegosiasi dengan singa, tapi karena Tuhan yang melindunginya. Dalam perjalanan hidup ini kadang kita bagaikan tinggal di kandang singa. Kadang kita menghadapi situasi yang sangat menakutkan, ancaman yang di luar kendali kita, atau perlakuan tidak adil bahkan fitnah yang kita terima meskipun kita sudah berusaha hidup benar. Dalam situasi seperti itu, mudah sekali kita panik atau merasa putus asa. Tapi Daniel mengajarkan kita untuk tetap percaya bahwa Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan yang menutup mulut singa-singa itu adalah Tuhan yang sama yang menjaga hidup kita hari ini dan untuk selamanya. Ketika kita tidak bersalah namun difitnah, Tuhan tahu. Ketika kita setia namun dihukum, Tuhan melihat. Dan sama seperti Tuhan mengirim malaikat untuk Daniel, Dia punya cara-Nya sendiri untuk melindungi dan membebaskan kita. Saudaraku! Adakah pergumulan atau ancaman yang sedang kamu hadapi? Situasi apa yang membuatmu merasa seperti hidup di kandang singa? Ingatlah Tuhan yang menyertai kita dan menyelamatkan kita. Tuhan melihat hatimu yang tulus, Dia tahu keadaanmu, Dia mampu menutup “mulut singa” dalam perjalanan hidupmu. Tugas kita bukan mengalahkan singa dengan kekuatan sendiri, tapi tetap setia pada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan bertindak pada waktu-Nya. Amen (JRT)



