“Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.” (Yohanes 1:16)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Rasul Yohanes dalam Injilnya menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah sumber kasih karunia yang tak terbatas. Dari kepenuhan Kristus, kita semua menerima kasih karunia demi kasih karunia. Ungkapan ini menandakan bahwa kasih karunia Allah tidak pernah habis, tetapi terus mengalir, lapis demi lapis, hari demi hari, bagaikan ombak di laut yang tak pernah berhenti. Kasih karunia pertama yang kita terima adalah keselamatan di dalam Kristus. Tanpa usaha, tanpa jasa, Allah menganugerahkan pengampunan dosa melalui karya salib Yesus. Tetapi kasih karunia itu tidak berhenti di situ. Setiap hari, kita pun menerima kasih karunia baru: kekuatan dalam kelemahan, penghiburan dalam duka, damai sejahtera di tengah kekacauan, serta penyertaan Roh Kudus dalam perjalanan hidup kita. Dalam kehidupan modern, banyak orang mengejar prestasi, kekayaan, atau pengakuan. Namun, semua itu tidak mampu memberi ketenangan yang sejati. Sebaliknya, orang yang mengandalkan kasih karunia Allah akan menemukan sumber hidup yang tidak pernah kering. Ketika kita jatuh, kasih karunia menopang. Ketika kita gagal, kasih karunia mengangkat. Ketika kita berhasil, kasih karunia menjaga hati agar tidak sombong. Ilustrasi sederhana: bayangkan sebuah sumur yang tidak pernah kering. Setiap kali kita menimba, selalu ada air baru yang segar. Demikianlah kasih karunia Kristus, tidak pernah habis untuk memenuhi kebutuhan rohani kita. Saudara, marilah kita belajar untuk selalu hidup dalam kesadaran akan kasih karunia Allah ini. Jangan andalkan kekuatan diri sendiri, tetapi biarlah hidup kita berakar dan bertumbuh di dalam Kristus. Jika kita membuka hati, maka setiap hari akan menjadi pengalaman baru bersama kasih karunia-Nya yang melimpah. (JS)



