Ya TUHAN, Engkaulah Allahku, aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi namaMu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancanganMu yang ajaib yang telah ada sejak dulu (Yesaya 25:1)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita. Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Ayat ini adalah seruan nabi Yesaya tentang kedaulatan dan kesetiaan Tuhan bahwa Tuhan tidak pernah bekerja secara kebetulan. Semua yang Dia lakukan adalah bagian dari rencana yang indah dan sempurna, meski kadang tidak langsung kita pahami. Karena zaman sekarang begitu banyak orang yang memalingkan muka, menutup mata bila melihat atau mendengar kisah penderitaan yang tak kunjung berakhir. Mengapa? Selama ini banyak orang termasuk Kristen tidak mampu memahami penderitaan yang terjadi di tengah-tengah dunia ini. Namun untuk orang beriman, penderitaan merupakan demonstrasi Allah menempa, mengajar dan membina umat-Nya guna mempersiapkan umat mencapai puncak pengharapan bagi perwujudan keadilan dan kedamaian maka mari bersyukur.
Anugerah Allah adalah sumber kelepasan. Peristiwa demi peristiwa dalam sejarah umat Allah, telah membuktikan bahwa anugerah Allah dinyatakan bukan hanya pada saat manusia lemah, dan tak berdaya membebaskan dirinya, tetapi anugerah yang tetap ada dalam kelemahan manusia, anugerah yang memampukan manusia bertahan dalam kelemahan, anugerah yang menyatakan keajaiban rencana Allah bagi orang percaya. Inilah hakikat hidup sebenarnya sebagai dasar syukur umat percaya dan itu berlangsung terus hingga saat ini.
Kita sering tergoda untuk meragukan maksud Tuhan saat menghadapi kesulitan. Namun, ayat ini mengingatkan bahwa rencana Tuhan selalu ajaib dan dilandasi oleh kesetiaan-Nya. Kita diajak untuk tetap memuji dan bersyukur, bahkan ketika jalan hidup terasa berat. Di tengah ketidakpastian, percayalah bahwa Allah tetap bekerja. Apa yang tampak sebagai kehancuran sering kali adalah awal dari pemulihan yang dirancang-Nya. Latih hati untuk tetap menyembah, bukan hanya saat berkat datang, tetapi juga saat menanti penggenapan janji. Pujian adalah bentuk iman yang percaya bahkan sebelum melihat. Amin. (TS)



