“Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya” (Ibrani 10:35)
Saudaraku yang terkasih! Salam dan doa kami semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Saudaraku! Penulis Ibrani sedang berbicara kita semua – kepada anda dan saya yang sedang berada di tengah perjalanan iman. Dan pesannya: jangan melepaskan kepercayaanmu. Kata “melepaskan” di sini, adalah tindakan aktif untuk membuang, melempar jauh-jauh. Bayangkan seseorang yang dengan sengaja melempar sesuatu yang berharga karena lelah membawanya.
Tuhan melalui penulis Ibrani memahami pergumulan di dunia ini. Itulah mengapa dia mengingatkan kita bahwa kepercayaan kita itu sangat berharga. Jangan sampai kita membuangnya hanya karena sesaat kita merasa lelah atau kecewa. Kepercayaan kepada Tuhan itu seperti mata uang surgawi. Di dunia ini mungkin orang menghargai kita karena pencapaian, kekayaan, atau status. Tetapi di mata Tuhan, yang paling berharga adalah kepercayaan kita kepada-Nya. Bagian kedua dari ayat ini memberikan motivasi yang luar biasa: “karena besar upah yang menantinya.” Kata “upah” di sini bukan berarti Tuhan membayar kita seperti transaksi bisnis. Ini lebih kepada konsekuensi alami dari kepercayaan yang bertahan. Ketika kita tetap percaya kepada Tuhan di tengah badai, ada sesuatu yang terbentuk dalam karakter kita – ketahanan, kedewasaan rohani, pengertian yang lebih dalam tentang siapa Tuhan sebenarnya. Upahnya bukan hanya di surga kelak, tetapi juga di sini dan sekarang: Kedamaian yang melampaui akal budi di tengah kekacauan; Kekuatan untuk bangkit setiap kali jatuh; Kesaksian hidup yang menginspirasi orang lain dan hubungan yang semakin erat dengan Tuhan. Dan yang terakhir, adalah janji kekal yang menanti mereka yang setia sampai akhir.
Saudaraku! Ingatlah: Mudah untuk percaya ketika segalanya berjalan lancar, tetapi kepercayaan yang paling berharga adalah kepercayaan yang teruji bertahan di saat sulit. Jangan lepaskan kepercayaanmu, pegang erat-erat, meskipun tangan anda gemetar. Tuhan tidak sedang menguji anda untuk melihat apakah anda sempurna, tetapi untuk melihat apakah anda akan tetap bersandar kepada-Nya. Amin (PP)



