“Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu? Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.” (Ayub 33:13-14)
Saudaraku yang terkasih dalam Yesus Kristus, Tuhan kita ! Salam dan doa kami dari HKBP Medan Sudirman. Semoga hidup kita senantiasa dinaungi oleh kasih setia Tuhan. Ketika berhadapan dengan penderitaan hidup, seringkali kita lebih berfokus kepada penderitaan itu sendiri sehingga akhirnya memunculkan banyaknya praduga sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Bahkan tidak jarang kita memahami bahwa sepertinya Tuhan tidak mendengar doa-doa kita juga tidak memperhatikan penderitaan kita. Apakah benar demikian?
Saudaraku ! Sebagaimana kita ketahui bahwa memang Ayub adalah orang yang saleh dan jujur. Hidupnya takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan (Ayb. 1:1). Namun, di tengah kesalehan hidupnya, Tuhan Allah mengijinkan iblis mencobainya dengan mengambil semua yang dia punya, yaitu hartanya, anak-anaknya laki-laki dan perempuan, bahkan dia menderita sakit kusta. Istrinya dan para sahabatnya berupaya untuk menyuruh Ayub agar mengakui kesalahan dan dosanya, sebab menurut mereka penderitaan yang Ayub alami adalah murni karena dosa Ayub. Tetapi Ayub tetap bertahan karena dia menyadari bahwa tidak ada dosa apapun yang dia perbuat sehingga akhirnya dia harus mengalami penderitaan yang sedemikian. Itu sebabnya Ayub sempat meragukan Allah di tengah-tengah kondisinya yang semakin terpuruk itu.
Saudaraku, melalui Firman ini, Tuhan Allah menyatakan diriNya sebagai Tuhan yang memiliki pikiran dan kehendak yang berbeda dari manusia, sebab “rancanganKu bukan rancanganmu, dan jalanKu bukanlah jalanmu” (Yes.55:8). Ada banyak cara dan rancangan Tuhan bagi keselamatan kita, namun seringkali kita yang tidak memperhatikannya, sebab kita sering lebih fokus kepada penderitaan daripada kuasa dan kesetiaan Tuhan yang menjamin hidup kita. Oleh sebab itu, mari kita imani firman ini dengan meyakini bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita, bahkan dalam penderitaan sekalipun, Dia setia menjawab keluh kesahmu. Amin ! (AS)



